Tim KKN Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan program intensifikasi pekarangan di Desa Purwonegoro, tepatnya di lahan depan Posyandu RW 02. Sebelumnya, lahan ini telah ditanami berbagai tumbuhan seperti terong, namun kondisinya tidak terawat. Banyak tanaman terong yang mati, dan tumbuhan liar tumbuh tak terkendali, mengurangi produktivitas lahan.
Penanggung Jawab Program
Program ini dipimpin oleh:
Persiapan Program
Untuk mengoptimalkan lahan, tim KKN Unsoed mempersiapkan bahan-bahan penting untuk memperbaiki kualitas tanah. Bahan-bahan tersebut meliputi:
- 1 mobil pick-up tanah.
- 4 karung pupuk kandang.
- 3 karung sekam bakar.
Selain itu, tim juga menyiapkan bibit tanaman berupa:
- Kangkung.
- Terong ungu.
- Terong putih.
Langkah-Langkah Pelaksanaan
Proses intensifikasi pekarangan melibatkan serangkaian langkah yang terstruktur, dengan bantuan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) RW 02:
- Pembersihan Lahan
Tahap pertama adalah membersihkan tumbuhan liar yang memenuhi lahan. Langkah ini dilakukan untuk mempersiapkan area tanam yang bersih dan optimal.
- Penggemburan Tanah
Setelah lahan bersih, tim melanjutkan dengan menggemburkan tanah menggunakan alat-alat pertanian sederhana. Langkah ini penting untuk memastikan tanah dapat menyerap nutrisi dengan baik.
- Pengelolaan dan Pencampuran Tanah
Bahan-bahan yang telah disiapkan, seperti pupuk kandang dan sekam bakar, dicampurkan dengan tanah. Campuran ini diracik secara proporsional untuk memperkaya kandungan nutrisi tanah.
- Penanaman di Planter Bag dan Poly Bag
Tanah hasil racikan kemudian dimasukkan ke dalam 20 planter bag berukuran 20x20 cm yang disediakan oleh tim KKN Unsoed, serta poly bag yang telah tersedia. Bibit tanaman, seperti kangkung dan terong, ditanam dengan hati-hati di media tanam tersebut.
- Perbaikan Tanah di Lahan
Sisa tanah racikan disebar merata di lahan terbuka yang telah digemburkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki struktur dan kesuburan tanah di area yang lebih luas.
- Penyiraman dan Perawatan
Langkah terakhir adalah menyirami seluruh tanaman yang telah ditanam. Penyiraman dilakukan secara rutin untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik. Tim juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu KWT tentang cara merawat tanaman agar pekarangan tetap produktif.
Harapan dan Manfaat Program
Dengan adanya program intensifikasi pekarangan ini, diharapkan lahan di depan Posyandu RW 02 dapat kembali produktif dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Selain itu, program ini juga menjadi sarana edukasi bagi warga, khususnya ibu-ibu KWT, dalam mengelola lahan pekarangan secara efektif dan berkelanjutan. Kehadiran tanaman seperti kangkung dan terong diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga serta meningkatkan estetika lingkungan.